KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah ”Pengembangan Kurikulum ”
Dosen pengampu: Ahmad Saifuddin, M.Pd.I
Oleh:
Naning
Nur Farichah
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM DARUSSALAM
KREMPYANG
TANJUNGANOM NGANJUK
JAWA TIMUR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya
yang telah memberikan jalan dan pemikiran sehingga makalah yang bejudul "Kurikulum
berbasis kompetensi” dapat terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini
kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ahmad Saifuddin, M.Pd.I selaku dosen pengampu.
2. Orang tua kami yang
senantiasa memberi dukungan serta doanya.
3. Pihak-pihak yang
telah membantu baik secara langsung maupun tidak.
Akhirnya kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan
saran demi kebaikan makalah selanjutnya akan sangat membantu kami. Dan apabila
ada kekurangan dari makalah ini kami mohon maaf. Ibarat tiada gading yang tak
retak, tiada sesuatu di dunia ini yang tanpa cela. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin.
Nganjuk, 21 Nopember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Makalah...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Pengertian kurikulumberbasis kompetensi............................................. 2
B. Ciri- cirri korikulum berbasis kompetensi............................................... 2
C. Standar
kompetensi lulusan……………………….……………………3
D. Prinsip dan
komponen kurikulum berbasis kompetensi….………...….3
E. Tujuan
penyelenggaraan sekolah dan kompetensi lulusan ……………4
BAB III PENUTUP............................................................................................ 7
A. Kesimpulan............................................................................................ 7
B. Saran...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 Bab
II pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfingsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, maka pemerintah menyusun
peraturan pemerinta No.19 tentang standar nasional pendidikanyaitu criteria
minimal tentang system pendidikan diseluruh wilayah Indonesia. Untuk itu tema
makalah ini layak untuk dibahas sebagai acuan pengembangan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas,
maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengertian kurikulum berbasis
kompetensi?
2. Bagaimana ciri-ciri kurikulum berbasis
kompetensi ?
3. Bagaimana standar kompetensi lulusan?
4. Bagaimana prinsip dan komponen KBK?
5. Bagaimana tujuan penyelenggaraan sekolah
dan kompetensi lulusan?
C. Tujuan Makalah
Makalah
ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal:
1. Mengetahui pengerrtian kurikulum
berbasis kompetensi.
2. Mengetahui cirri-ciri kurikulum berbasis
kompetensi.
3. Mengetahui standar kompetensi lulusan.
4. Mengetahui prinsip dan komponen KBK.
5. Mengetahui tujuan penyelenggaraan
sekolah dan kompetensi lulusan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi adalah
konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan dan penguasaan kompetensi
bagi peserta didik melalui berbagai kegiatan dan pengalaman sesuai dengan
standar nasional pendidikan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta
didik, orang tua, dan masyarakat, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi, memasuki dunia kerja maupun sosialisasi dengan masyarakat.
Implementasi kurikulum berbasis
kompetensi dapat menumbuhkan sikap mandiri, tanggung jawab dan partisipasi
aktif peserta didik untuk tampil dalam berbagai kegiatan baik disekolah maupun
masyarakat. KBK memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menyusun dan
mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan potensi sekolah, kebutuhan ,
kemampuan peserta didik.[1]
B. Ciri-ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi
Menurut Depdiknas (2001) bahwa kurikulum
yang berbasis kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut:[2]
- Menekankan pada ketercapaian kompetensipeserta didik baik secara individual maupun klasikal.
- Berorientasi pada hasil belajar dan kebesamaan.
- Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
- Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsure edukati.
- Penilaian menekankan pada prises dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
Lebih lanjut, dari berbagai sumber
belajar tentang KBK dapat didefinisikan enam karakteristik kurikulum yang
berbasis kompetensi, yaitu system belajar dengan modul, menggunakan keseluruhan
sumber belajar, pengalaman lapangan, strategi individual personal, kemudahan
belajar, dan belajar tuntas.
C.
Standar
Kompetensi Lulusan
Berdasarkan jenis dan jenjang pendidikan
nasional, maka standar kompetensi lulusan dapat diperinci sebagai berikut:
- Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannnya.
- Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dabn sikap untuk menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.[3]
D.
Prinsip
dan komponen KBK
Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi
harus mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut ini:
- Keimanan, nilai dan budi pekerti yang luhur.
- Kesamaan memperoleh kesempatan.
- Pengembangan keterampilan hidup.
- Abad pengetahuan dan teknologi informasi.
- Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum
berbasis kompetensi memiliki empat komponen utama yaitu: kurikulum dan hasil
belajar, penilaian berbasis kelas, kegiatan belajar mengajar, dan pengelolaan
kurikulum yang berbasis sekolah.
Kurikulum
dan hasil belajar memuat perencanaan pengembangan kompetensi peserta didik yang
perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Kurikulum
dan hasil belajar memuat kompetensi, hasil belajar, dan indicator dari TK dan
RA sampai kelas XII. Penilaian berbasis kelas memuat prinsip, sasaran, dan
pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas
public melalui identifikasi kompetensi/ hasil belajar yang telah dicapai.
Kegiatan belajar mengajar memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran
untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Pengelolaan kurikulum berbasis
sekolah memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dansumber daya
lain untuk meningkatkan mutu hasil hasil belajar.[4]
E.
Tujuan
Penyelenggaraan Sekolah dan Kompetensi Lulusan
- Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhotul Anfal (RA)
Penyelenggaraan TK dan
RA difokuskan pada peletakan dasar-dasar pengembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, dan daya cipta sesuai dengan perumbuhan dan perkembangan. Tujuan
penyelenggaraan TK dan RA adalah untuk memantapkan perkembangan fisik,perkembangan
fisik, emosi, dan sosial untuk siap mengikuti pendidikan berikutnya. Setelah
mengikuti program ini anak memiliki kompetensi sebagai berikut ini:
a.
Menunjukkan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan alam sekitar.
b.
Menunjukkan
kemampuan berpikir runtut.
c.
Berkomunikasi
secara efektif.
d.
Terbiasa
hidup sehat.
Penyelenggaraan SD dan
MI dimaksudkan untk menghasilkan lulusan yang mempunyai dasar-dasar karakter,
kecakapan, keterampilan, dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan potensi
dirinya secara optimal sehingga memiliki ketahanan dan keberhasilan dalam
pendidikan selanjutnya. Penyelenggaraan SD dan MI bertujuan untuk:
a.
Menanamkan
dasar-dasar perilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia.
b.
Menumbuhkan
dasar-dasar kemahiran membaca, menulis, dan berhitung.
c.
Menumbuhkan
sikap toleransi, tanggung jawab, kemandirian dan kecapan emosional.
Tamatan
SD dan TK diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut:
1.
Mengenalibdan
berperilaku sesuai dengan ajaran yang diyakini.
2.
Mengenali
dzan menjalankan hak dan kewajiban diri dan peduli terhadap lingkungan.
3.
Membiasakan
hidup sehat dan bersih.[5]
3. Sekolah Menengah
Penyelenggaraan sekolah menengah
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter, kecakapan dan
keterampilan yang kuat untk digunakan dalam hubungan timbak balik dengan
lingkungan soial dan alam sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih
lanjutdalam dunia kerja atau pendidikan lebih lanjut. Penyelenggaraan sekolah
menengah bertujuan:
a.
Memberikan
kemampuan minimal bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan dan hidup dalam masyarakat.
b.
Menyiapkan
sebagian besar warga negara menuju masyarakat belajar pada masa yang akan
datang.
c.
Menyiapkan
lulusan manjadi angota masyarakat memahami damn menginternalisasikan perangkat
dan gagasan dan nilai nmasyrakat beradab dan cerdas.
Tamatan
SMA dan MA diharapka memiliki kemampuan:
a.
Memiliki
keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
b.
Memiliki nilai dasar humaniora
untuk menerpkan kebersamaan dalam kehidupan.
c.
Berekpresi dan menghargai seni.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan
bahwasannya,
Kurikulum
berbasis kompetensi adalah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan
dan penguasaan kompetensi bagi peserta didik melalui berbagai kegiatan dan
pengalaman sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh peserta didik, orang tua, dan masyarakat, baik untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi,memasuki dunia kerja maupun sosialisasi dengan
masyarakat.
Ciri-ciri KBK adalah Menekankan pada
ketercapaian kompetensi peserta didik baik secara individual maupun klasikal, berorientasi
pada hasil belajar dan kebersamaan, dan lain-lain.
Standar
kompetensi lulusan meliputi: standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan
dasar, satuan pendidikan menengah umum dan sebagainya.
Prinsip dan komponen KBK meliputi: a.Keimanan, nilai dan budi pekerti
yang luhur, b. Kesamaan memperoleh kesempatan, dan lain-lain. Komponen KBK
meliputi: kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis kelas dan lain-lain.
Tujuan
TK dan RA untuk memantapkan perkembangan fisik,
emosi. SD dan MI bertujuan untuk: Menanamkan dasar-dasar perilaku
berbudi pekerti dan berakhlak mulia, kemahiran membaca, menulis, dan berhitung.
Sekolah menengah bertujuan:Memberikan kemampuan minimal bagi lulusan untuk
melanjutkan pendidikan dan hidup dalam
masyarakat.
B. Saran
Dengan
terselesaikannya makalah ini mengajak kita untuk menyelami lebih dalam tentang
kurikulum berbasis kompetensi. Kami berharap masyarakat dapat menjadikan ini
sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat menerapkan pada perkembangan
masa kini.
DAFTAR PUSTAKA
Zainudin, M, Reformasi
Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008.
Arifin, zainal,
Konsep dan Model pengembangan kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
2014.
[1] Zainal arifin, konsep dan model pengembangan kurikulum,
(Bandung, PT Remaja Rosdakaya:2014), 152-153.
[3] Zainal arifin, konsep dan model
pengembangan kurikulum, ….151.
[4] Zainal arifin,
konsep dan model pengembangan kurikulum,…..157-159.
[5] Zainal arifin,
konsep dan model pengembangan kurikulum,…159-160
[6] Zainal arifin,
konsep dan model pengembangan kurikulum,….160-161.