Jumat, 13 Januari 2017

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Dosen pengampu: Ahmad Saifuddin, M.Pd.I






Oleh:
Naning Nur Farichah





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM
KREMPYANG TANJUNGANOM NGANJUK
JAWA TIMUR
2016
                                                                                    
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan jalan dan pemikiran sehingga makalah yang bejudul "Kurikulum berbasis kompetensi” dapat terselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.    Bapak  Ahmad Saifuddin, M.Pd.I  selaku dosen pengampu.
2.    Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan serta doanya.
3.    Pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran demi kebaikan makalah selanjutnya akan sangat membantu kami. Dan apabila ada kekurangan dari makalah ini kami mohon maaf. Ibarat tiada gading yang tak retak, tiada sesuatu di dunia ini yang tanpa cela. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.




Nganjuk, 21 Nopember 2016



Penyusun




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1   
C. Tujuan Makalah...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Pengertian kurikulumberbasis kompetensi............................................. 2
B. Ciri- cirri korikulum berbasis kompetensi............................................... 2
C. Standar kompetensi lulusan……………………….……………………3
D. Prinsip dan komponen kurikulum berbasis kompetensi….………...….3
E. Tujuan penyelenggaraan sekolah dan kompetensi lulusan ……………4
BAB III PENUTUP............................................................................................ 7
A. Kesimpulan............................................................................................ 7
B. Saran...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 Bab II pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfingsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, maka pemerintah menyusun peraturan pemerinta No.19 tentang standar nasional pendidikanyaitu criteria minimal tentang system pendidikan diseluruh wilayah Indonesia. Untuk itu tema makalah ini layak untuk dibahas sebagai acuan pengembangan pendidikan.
B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana pengertian kurikulum berbasis kompetensi?
2.    Bagaimana ciri-ciri kurikulum berbasis kompetensi ?
3.    Bagaimana standar kompetensi lulusan?
4.    Bagaimana prinsip dan komponen KBK?
5.    Bagaimana tujuan penyelenggaraan sekolah dan kompetensi lulusan?

C.      Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal:
1.    Mengetahui pengerrtian kurikulum berbasis kompetensi.
2.    Mengetahui cirri-ciri kurikulum berbasis kompetensi.
3.    Mengetahui standar kompetensi lulusan.
4.    Mengetahui prinsip dan komponen KBK.
5.    Mengetahui tujuan penyelenggaraan sekolah dan kompetensi lulusan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum berbasis kompetensi adalah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan dan penguasaan kompetensi bagi peserta didik melalui berbagai kegiatan dan pengalaman sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, orang tua, dan masyarakat, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, memasuki dunia kerja maupun sosialisasi dengan masyarakat.
Implementasi kurikulum berbasis kompetensi dapat menumbuhkan sikap mandiri, tanggung jawab dan partisipasi aktif peserta didik untuk tampil dalam berbagai kegiatan baik disekolah maupun masyarakat. KBK memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menyusun dan mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan potensi sekolah, kebutuhan , kemampuan peserta didik.[1]

B.       Ciri-ciri Kurikulum Berbasis Kompetensi
Menurut Depdiknas (2001) bahwa kurikulum yang berbasis kompetensi memiliki karakteristik sebagai berikut:[2]
  1.    Menekankan pada ketercapaian kompetensipeserta didik baik secara individual maupun klasikal.
  2. Berorientasi pada hasil belajar dan kebesamaan.
  3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
  4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsure edukati.
  5. Penilaian menekankan pada prises dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.   
Lebih lanjut, dari berbagai sumber belajar tentang KBK dapat didefinisikan enam karakteristik kurikulum yang berbasis kompetensi, yaitu system belajar dengan modul, menggunakan keseluruhan sumber belajar, pengalaman lapangan, strategi individual personal, kemudahan belajar, dan belajar tuntas.

C.   Standar Kompetensi Lulusan       
      Berdasarkan jenis dan jenjang pendidikan nasional, maka standar kompetensi lulusan dapat diperinci sebagai berikut:
  1. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
  2. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
  3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannnya.
  4. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dabn sikap untuk menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.[3]

D.    Prinsip dan komponen KBK
      Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi harus mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut ini:
  1. Keimanan, nilai dan budi pekerti yang luhur.
  2. Kesamaan memperoleh kesempatan.
  3. Pengembangan keterampilan hidup.
  4. Abad pengetahuan dan teknologi informasi.
  5. Belajar sepanjang hayat.

      Kurikulum berbasis kompetensi memiliki empat komponen utama yaitu: kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis kelas, kegiatan belajar mengajar, dan pengelolaan kurikulum yang berbasis sekolah.
      Kurikulum dan hasil belajar memuat perencanaan pengembangan kompetensi peserta didik yang perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Kurikulum dan hasil belajar memuat kompetensi, hasil belajar, dan indicator dari TK dan RA sampai kelas XII. Penilaian berbasis kelas memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas public melalui identifikasi kompetensi/ hasil belajar yang telah dicapai. Kegiatan belajar mengajar memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dansumber daya lain untuk meningkatkan mutu hasil hasil belajar.[4]

E.     Tujuan Penyelenggaraan Sekolah dan Kompetensi Lulusan
  1.       Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhotul Anfal (RA)

Penyelenggaraan TK dan RA difokuskan pada peletakan dasar-dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta sesuai dengan perumbuhan dan perkembangan. Tujuan penyelenggaraan TK dan RA adalah untuk memantapkan perkembangan fisik,perkembangan fisik, emosi, dan sosial untuk siap mengikuti pendidikan berikutnya. Setelah mengikuti program ini anak memiliki kompetensi sebagai berikut ini:
a.       Menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan alam sekitar.
b.      Menunjukkan kemampuan berpikir runtut.
c.       Berkomunikasi secara efektif.
d.      Terbiasa hidup sehat.
2. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Penyelenggaraan SD dan MI dimaksudkan untk menghasilkan lulusan yang mempunyai dasar-dasar karakter, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal sehingga memiliki ketahanan dan keberhasilan dalam pendidikan selanjutnya. Penyelenggaraan SD dan MI bertujuan untuk:
a.       Menanamkan dasar-dasar perilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia.
b.      Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis, dan berhitung.
c.       Menumbuhkan sikap toleransi, tanggung jawab, kemandirian dan kecapan emosional.
Tamatan SD dan TK diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut:
1.      Mengenalibdan berperilaku sesuai dengan ajaran yang diyakini.
2.      Mengenali dzan menjalankan hak dan kewajiban diri dan peduli terhadap lingkungan.
3.      Membiasakan hidup sehat dan bersih.[5]
        3.     Sekolah Menengah
      Penyelenggaraan sekolah menengah dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter, kecakapan dan keterampilan yang kuat untk digunakan dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan soial dan alam sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih lanjutdalam dunia kerja atau pendidikan lebih lanjut. Penyelenggaraan sekolah menengah bertujuan:
a.       Memberikan kemampuan minimal bagi lulusan untuk melanjutkan  pendidikan dan hidup dalam masyarakat.
b.      Menyiapkan sebagian besar warga negara menuju masyarakat belajar pada masa yang akan datang.
c.       Menyiapkan lulusan manjadi angota masyarakat memahami damn menginternalisasikan perangkat dan gagasan dan nilai nmasyrakat beradab dan cerdas.
Tamatan SMA dan MA diharapka memiliki kemampuan:
a.       Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
b.      Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerpkan kebersamaan dalam kehidupan.
c.       Berekpresi dan menghargai seni.
d.      Menjaga kebersihan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.[6]
     
           


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwasannya,
Kurikulum berbasis kompetensi adalah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan dan penguasaan kompetensi bagi peserta didik melalui berbagai kegiatan dan pengalaman sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, orang tua, dan masyarakat, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,memasuki dunia kerja maupun sosialisasi dengan masyarakat.
Ciri-ciri KBK adalah Menekankan pada ketercapaian kompetensi peserta didik baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan kebersamaan, dan lain-lain.
      Standar kompetensi lulusan meliputi: standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah umum dan sebagainya.
  Prinsip dan komponen KBK meliputi: a.Keimanan, nilai dan budi pekerti yang luhur, b. Kesamaan memperoleh kesempatan, dan lain-lain. Komponen KBK meliputi: kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis kelas dan lain-lain.
      Tujuan TK dan RA untuk memantapkan perkembangan fisik,  emosi. SD dan MI bertujuan untuk: Menanamkan dasar-dasar perilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia, kemahiran membaca, menulis, dan berhitung. Sekolah menengah bertujuan:Memberikan kemampuan minimal bagi lulusan untuk melanjutkan  pendidikan dan hidup dalam masyarakat.
B.       Saran
Dengan terselesaikannya makalah ini mengajak kita untuk menyelami lebih dalam tentang kurikulum berbasis kompetensi. Kami berharap masyarakat dapat menjadikan ini sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat menerapkan pada perkembangan masa kini.
                                     
DAFTAR PUSTAKA

Zainudin, M, Reformasi Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008.
Arifin, zainal, Konsep dan Model pengembangan kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014.





[1] Zainal arifin, konsep dan model pengembangan kurikulum, (Bandung, PT Remaja Rosdakaya:2014), 152-153.
[2] M. Zainudin, Reformasi Pendidikan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar:2008), 194.
[3]  Zainal arifin, konsep dan model pengembangan kurikulum, ….151.
[4] Zainal arifin, konsep dan model pengembangan kurikulum,…..157-159.
[5] Zainal arifin, konsep dan model pengembangan kurikulum,…159-160
[6] Zainal arifin, konsep dan model pengembangan kurikulum,….160-161.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar